Tuesday 22 April 2014

Tips Memelihara Baterai agar Awet dan Tahan Lama



JP - Baterai yang boros merupakan salah satu kendala yang sering ditemui oleh para pengguna smartphone. Meskipun baterai ponsel semakin besar, namun kebutuhan pengguna yang semakin banyak tidak juga menjadi jalan keluar. Lalu, bagaimana seharusnya? Berikut ini adalah tips dan trik dari PhoneArena, untuk menghemat baterai smartphone.

1. Kecerahan Layar

Mengatur tingkat kecerahan layar merupakan hal yang masuk akal. Dalam banyak kasus, layar merupakan perangkat yang paling banyak mengkonsumsi listrik dari smartphone. Semakin cerah layarnya, maka baterai smartphone akan cepat habis. Solusi termudah adalah mengatur kecerahan layar secara otomatis. Tetapi bila Anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal, Anda bisa atur tingkat kecerahan layar di level terendah.


2. Mobile Network

Lalu lintas data juga bisa menjadi penyebab baterai yang cepat habis. Anda harus memeriksa mobile network di menu pengaturan atau setting. Jika mobile data aktif, maka baterai pun akan cepat habis. Tetapi Anda bisa terus terhubung dengan internet. Bila mobile data tidak aktif, Anda bisa menghemat konsumsi bateri untuk komunikasi konvensional seperti telepon dan SMS.

3. Bluetooth

Mematikan Bluetooth bisa dijadikan jalan untuk menghemat baterai. Periksa kembali bila sudah Anda gunakan. Pastikan fitur Bluetooth tidak aktif bila tidak digunakan. Tetapi jangan khawatir karena Bluetooth tidak terlalu memakan daya ponsel sebesar WiFi dan layanan data. Namun, pengguna smartphone harus rela dengan baterai yang cepat habis bila ingin terus terhubung dengan dunia di luar sana.

Selain fitur, aplikasi juga bisa memakan daya baterai Anda dengan cepat. Anda bisa menyingkirkan aplikasi yang tidak digunakan. Aplikasi yang menumpuk bisa menjadi “sampah” di smartphone Anda. Mungkin saja aplikasi ini berjlan di backgroud sehingga memakan baterai Anda tanpa Anda sadari. Google+ dan Skype merupakan aplikasi yang paling memboroskan baterai Anda. Bila tidak digunakan, Anda bisa menghapus kedua aplikasi ini.

Apa lagi yang bisa Anda lakukan untuk mengemat baterai adalah menggunakan wallpaper berwarna gelap. Mungkin tidak berlaku untuk semua ponsel, tetapi display sepertti AMOLED yang digunakan pada Samsung Galaxy S-Series yang cenderung menghabiskan daya untuk menampilan warna cerah.

Meskipun sudah hemat, Anda tetap harus mengisi baterai secara rutin agar smartphone dapat digunakan kembali dalam durasi yang panjang. Untuk menambahkan daya, kebanyakan orang memilih untuk mengisi baterai dengan charger berkabel. Tetapi sebagian orang memilih wireless charger untuk menghindari kabel yang kusut. Diantara dua cara ini, mana yang lebih cepat dalam hal pengisian daya? Menurut sumber yang sama, mengisi baterai dengan cara tradisional lebih efisien dibandingkan dengan mengisi dengan cara yang lebih modern, dalam hal ini wireless charger.

Kami juga akan memberikan tips untuk memelihara kualitas baterai Anda. Pertama, jangan menelepon ketika ponsel baterai sedang diisi. Lalu, jangan biarkan smartphone Anda berada di bawah sinar matahari karena panas merupakan alasa utama yang akan mengurangi masa pakai baterai.

Meninggalkan ponsel dalam posisi tidak terisi sempurna bukanlah ide yang baik karena akan membuat kekacauan di dalam baterai tersebut. Paling tidak, Anda harus mengisi baterai hingga penuh dalam 30 kali.

Selain itu, hindari pemakaian baterai third-party atau bukan baterai yang semestinya. Untuk pemakaian yang sudah lebih dari sebulan, ada baiknya menyimpan baterai di tempat yang dingin dalam posisi sekitar 40 persen terisi.

Kabar baiknya, baterai telah menjadi prioritas utama, bukan hanya leh para pengguna tetapi juga untuk produsen besar. Perusahaan seperti Apple, Samsung ,LG, dan Nokia dikatakan akan melakukan perbaikan secepatnya di tahun 2014 untuk menciptakan baterai yang lebih besar agar Anda tidak perlu sering men-charge baterai.

No comments:

Post a Comment